JUARA 1 LCC KPU 2018 TINGKAT JAWA TIMUR

JUARA 1 LCC KPU 2018 TINGKAT JAWA TIMUR

Berita lengkap klik : KPU JATIM

Surabaya, kpujatim.go.id – Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Ulama (SMA NU) 1 Gresik, keluar sebagai juara satu (1) dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) Kepemiluan 2018, yang digelar Kamis (21/12). Mereka mengalahkan peserta lain, dengan raihan total 1.400 nilai akhir dibabak final.

LCC Kepemiluan 2018 sendiri yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Jatim. Sebanyak 9 sekolah tingkat SMA dan sederajat ikut bertarung merebut yang terbaik.

Untuk juara dua (2) diraih oleh SMA Wachid Hasyim 1 Kota Surabaya dan juara tiga (3) disabet oleh Madrasah Aliyah (MA) Alfatich Tambak Osowilangon Kota Surabaya. Ketiga juara tersebut berhak memperoleh tropi bergilir dari KPU Jatim, berikut uang pembinaan dan sertifikat pemenang.

Sedangkan enam peserta lain yang gugur dalam babak semifinal yakni SMA Wachid Hasyim 5 Benowo Surabaya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wachid Hasyim Sidotopo Surabaya, SMA Wachid Hasyim Glagah Lamongan, SMK Maarif NU Driyorejo Gresik, SMA Imam Syafii Benowo.

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sisdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyatakan LCC Kepemiluan 2018 sendiri merupakan bagian dari segmen sosialisasi tahapan Pemilu 2019. Sasaranya merupakan kalangan pemilih pemula, dengan materi kepemiluan.

“Materi yang dilombakan terkait dengan kepemiluan, di antaranya termasuk Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” ujarnya.

Gogot menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah ambil bagian dalam LCC Kepemiluan, termasuk dari LP Maarif NU Jatim. Ke depan, dia berharap akan ada kerjasama serupa dengan cakupan peserta yang lebih banyak dan mengena hingga ke tingkat yang lebih bawah di Kabupaten/Kota.

“Kegiatan seperti ini sangat mendapat respon yang baik dari kalangan pemilih pemula. Mudah-mudahan ke depan bisa bekerjasama lagi dengan cakupan lebih luas,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu dewan juri LCC Kepemiluan 2018, Hisbullah menambahkan bahwa dengan adanya lomba tersebut menambah wawasan tentang seluruh tahapan Pemilu 2019. Setidaknya di kalangan pemilih pemula, yang memang agak kurang awam dalam mengetahun tentang kepemiluan.

Apa yang awalnya tidak tahu, seperti Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan istilah kepemiluan yang lain, melalui lomba tersebut bisa dipahami oleh peserta dan penonton. Dosen Unair tersebut menambahkan, meteri yang dilombakan juga sangat berbobot dan membuat para peserta belajar lebih maksimal.

“Yang keluar sebagai juara, adalah mereka yang terbaik dan sudah menguasai materi yang dilombakan dalam LCC Kepemiluan,” pungkasnya.

 

 

KOMENTAR